CANTIK24JAM.COM – Juru Bicara BUMN Arya Sinulingga menanggapi pernyataan Anies Baswedan, yang mengkritik rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan.
Dalam narasinya, Anies menyebut anggaran untuk IKN jika dipakai untuk membangun puskesmas, maka seluruh kelurahan yang belum ada puskesmas akan ada.
Jika dipakai untuk kesejahteraan polisi atau tentara maka akan meningkat.
Menurut Arya Sinulingga, sudah waktunya bandul pembangunan dipindah ke Kalimantan.
Baca Juga:
Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025, Provinsi NTT Kejar Swasembada Pangan
Sebab sumber daya alam yang dikeruk dari Kalimantan sudah memberikan kontribusi besar untuk Indonesia.
Lihat juga konten video, di sini: VIDEO: Dapat Dukungan dari Pandawa Lima, Prabowo Subianto: Ksatria, Tak Seperti Kurawa Selalu Marah-marah
Kata Arya Sinulingga, saat ini, semua pembangunan terpusat di Jawa.
Sehingga banyak fenomena anak-anak muda terbaik di luar Jawa justru merantau ke Jawa.
Baca Juga:
Menlu Indonesia Sugiono Diundang Hadiri Pertemuan Pejabat Tinggi EU ‐ Indo – Pasifik di Warsawa
Mengenai Kabar Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Ini Tanngapan Kemenlu RI
“Akibatnya kalaupun dikasih pembangunan, orang-orang terbaiknya pergi ke Jawa,” katanya.
Lihat juga konten video, di sini: VIDEO: Ajak Tampil dengan Kebaikan di 2024, Calon Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Suka yang Hatinya Gembira
“Ekspor batubara di Kalimantan Timur mencapai Rp100 triliun. Itu baru dari Kalimantan Timur belum Kalimantan secara keseluruhan,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, sudah waktunya membalas apa yang sudah diberikan Kalimantan untuk Indonesia. Kontribusi Kalimantan untuk Indonesia sudah sangat besar.
Baca Juga:
Pesan Megawati Soekarnoputri ke Ahmad Muzani, Salah Satunya Ucapan Terima Kasih kepada Prabowo
Ketua KPK Tanggapi Soal Kabar Belum Ditahannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Karena Alasan Politik
“Kalau cuma Rp600 triliun, untuk pembangunan ibu kota baru, itu kecil dibanding kontribusi Kalimantan,” ujar Arya Sinulingga.***